Budidaya jahe merah adalah hal yang menjanjikan harganya yang relatif mahal dan cenderung meningkat tiap tahunya. Namun seiring dengan kemajuan jaman maka semakin menipisnya lahan pertanianm yang beralih fungsi menjadi gedung-gedung walet, pertokoan dsb.
Jahe adalah jenis tanaman obat-obatan yang banyak sekali khasiatnya dan tumbuh subur di daerah beriklim tropis seprti indonesia. Ada beberapa jenis jahe diantaranya Jahe Merah, Jahe Gajah, Jahe Emprit dll. Saya yakin anda sudah pada tau tentunya kan selain digunakan sebagai obat tradisional yang tidak meninggalkan efek samping dan aman di konsumsi, bumbu masakan dll, jahe juga sering kali digunakan sebagai campuran minuman, makanan dan masi banyak lagi khasiat dan kegunaan dari tanaman yang satu ini.
Namun sekarang seiring berkembangnya jaman maka semakin sulitnya mencari lahan untuk membudidayakan tanam jahe ini, Padahal untuk memenuhi permintaan pasar lokal saja sudah sangat kekurangan sementara harga yang ditawarkan oleh tengkulak atau pengepul sungguh fantastis untuk satu kilonya harga setandar berkisar antara Rp 30.000- 40.000. sedangkan kalau di pasaran barangnya sudah agak sulit didapatkan harga langsung naik sampai Rp 90.000/kg. Oleh karna itu kami yang tergabung di Asosiasi Petani Muda dan Karang Taruna di desa Kantan Atas, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah berinisiatif untuk mengembangkan tanaman jahe ini dan Alhamdulillah sekarang kebun kami sudah produksi dan hasilnya sangat memuaskan.
Dengan cara penanaman menggunakan tekhnologi pupuk bokasi dan menggunakan media polibek/bedengan sungguh memberikan hasil yang sangat memuaskan.. untuk satu rimpang jahe (bibit) yang kami tanam mampu menghasilkan panen sampai dengan satu kilo gram lebih per polibeknya. Sekarang kami juga menerima kerja sama bagi pemilik modal yang mau bekerjasama di bidang usaha budidaya jahe merah ini. Dan berikut kami ulas sedikit yang kami ketahui tentang ''Rahasia Sukses Tanam Jahe'' ini.
1.PERSYARATAN BIBIT
Bibit berkualitas adalah bibit yang memenuhi syarat mutu genetik, mutu fisiologik (persentase tumbuh yang tinggi) dan mutu fisik. Oleh karena itu kriteria yang harus dipenuhi antara lain sbb:
a. Bibit diambil langsung dari petani, bukan dibeli di pasar. Karena biasanya kalau dibeli dari pasar bibit belum cukup umur sehingga kurang baik dibuat bibit.
b. Umur jahe yang sudah siap dibuat bibit adalah yang benar-benar sudah tua yaitu berumur setahun atau ditandai batangnya sudah layu dan kering.
c .Penyemaian
Bibit yang baru diambil dari petani dibersihkan, buang sisa -sisa akarnya lalu potonglah kecil-kecil seukuran jari dan memiliki minimal 3 mata tunas atau kira-kira beratnya 40-60 gram. Semai lah di media penyemaian dengan membuat bedengan persegi empat atau kotak dari papan dan di isi pupuk bokasi, atau anda juga bisa menyemainya di polibek kecil yang sudah di isi dengan bokasi. Tunggu beberapa hari akan muncul tunas dan bila sudah mencapai tinggi 10-15 cm bibit bisa dipindahkan ke media tanam. Atau bagi anda tinggal di seputaran PANGKOH bisa order bibit siap tanam di pembibitan kami.
2.TANAM
Yang pertama disiapkan adalah media tanam, disini kami menggunakan media tanam polibek dari karung bungkus semen GRESIK..(maaf bukan promosi loh ya..?) karna banyaknya limbah dari proyak -proyek atau pembangunan gedung-gedung sehingga karung bekas bungkus semen berserakan dimana- mana dan mencemari lingkungan, lalu kami manfaatkan dan Alhamdulillah sekarang di kampung kami tidak ada lagi terlihat sampah bungkus semen karna sudah pasti akan ada yang mengambil buat polibek baik untuk jahe ataupun tanam sayur- sayuran lainya.
3.PERAWATAN
a.Penyulaman
Setelah ditanam 2-3 minggu lakukanlah pemeriksaan satu persatu kalau ada bibit yang tidak tumbuh atau mati harus segara di ganti.
b.Penyiangan
Dilakukan ketika gulma pengganggu mulai tumbuh sejak awal penanaman sampai dewasa.
c.Pemupukan
Dalam pemupukan kita harus memperhatikan cara pemupukan yang baik dan benar supaya pertumbuhan tanaman bisa optimal, disini kami menggunakan pupuk organik cair. Anda bisa mendapatkanya dipasaran karna sekarang ini banyak sekali beredar pupuk organikcair yang cara pengaplikasianya sangat mudah karna masing-masing produk dan merk pasti menyertakan label cara pemakaian, tingga lpilih sesuai keperluan kita.
d.Penanggulangan Hama dan penyakit.
Hama yang dijumpai pada tanaman jahe adalah Kepik,Belalang, Jangkrik, Ulat dsb. Penanggulanganya dengan menyemprotkan larutan anti hama di atas.
e.Penyakit layu bakteri.
Mula-mula helaian daun bagian bawah melipat dan menggulung kemudian terjadi perubahan dari warna hijau menjadi kuning dan mengering. kemudian tunas menjadi busuk mati. Bila dilihat rimpangnya berwarna gelap dan kalau dipotong akan keluar lendir putih susu agak kecoklatan. Penangananya adalah dengan menyemprotkan fungisida DITHANE M-45.
f.Bercak daun
Penyakit ini bisa menular melalui bantuan angin atau kontak langsung antar daun, akan masuk melalui luka ataupun tanpa luka. Bercak - bercak pada daun berukuran 3-5mm selanjutnya bercak itu berwarna abu-abu dan ditengahnya terdapat bintik-bintik hitam sedangkan pinggirnya busuk basah. Tanaman yang terserang ini bisa mati. Pengendalianya sama dengan cara-cara di atas.
4.PANEN
Panen bisa dilakukan bila umur jahe sudah bener- bener tua yaitu antara 10 bulan atau setahun yang ditandai dengan ciri-ciri warna daun menguning dan batangnya layu semua. Namun jika keperluanya hanya untuk bumbu masakan atau penyedap saja jahe sudah bisa dipanen mulai umur 4 atau 5 bulan.
Demikian sedikit ulasan mengenai cara-cara tanam jahe yang sukses. Saran kritik masi kami perlukan, Silahkan tulis komentar anda namun hanya yang bersifat membangun. Bagi Anda yang mau tukar ilmu dan pengalaman atau pemula yang mau belajar bisa langsung ke kebun kami geratis tanpa biaya, karna bisa berbagi ilmu saja kami sudah senang karna semata mengharap ridho ALLAH SWT. Amiin..,