Emping Jagung Desa Mentaren I memang tidak ada duanya di Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah. Bahkan, kini penjualannya sudah merambah hingga ke kabupaten lain.
Demiki ...
Load More
Emping Jagung Desa Mentaren I memang tidak ada duanya di Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah. Bahkan, kini penjualannya sudah merambah hingga ke kabupaten lain.
Demikian dikatakan pemilik usaha emping jagung, Desa Mentaren I, Marioso disela-sela kesibukannya membuat emping, Jumat (18/10).
"Jangan pernah ragu untuk memulai usaha," ujar Marioso.
Dia merintis usaha emping jagungnya sejak awal 2016 silam. Marioso juga dipercaya menjabat Ketua Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di desanya, karena ia cukup pandai berbisnis.
Emping jagung terutama disalurkannya ke warung-warung sekitar Mentaren 1 dan desa tetangga, termasuk di desa-desa dalam kawasan Kabupaten Kapuas. Warung-warung kecil di kabupaten itu sudah menjadi berlangganan emping jagung Marioso sejak dua tahun lalu.
Menurut Fasilitator Desa Mentaren 1, David , bisnis emping jagung Marioso didukung oleh Bumdes secara permodalan. Dampaknya, emping jagung itu semakin popular di desa tersebut dan di kabupaten tetangganya.
Sementara pemilik warung kelontong di Mentaren 1, Adi (40) yang berlangganan emping produk Marioso mengatakan kelebihan dari emping tersebut adalah ada rasa bawang yang gurih. Harganya yang terjangkau, sehingga disukai banyak konsumen.
Bu Atun (30) berkata dia senang menjual emping jagung ini karena murah, dan tahan lama.
Kemasan 500 gram harganya hanya Rp 8000 per bungkus, yang 150 gram Rp 2000," ujar Atun.