PULANG PISAU - Kelurahan Kalawa yang berada di wilayah Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) merupakan daerah yang strategis dalam upaya pengembangan destinasi wisata.
Mengingat, kelurahan yang berada ditengah-tengah antara Desa Gohong di sebelah utara dan Desa Mantaren I di sebelah selatan itu, selain memiliki hutan alami dan hutan desa serta memiliki keanekaragaman hayati baik flora maupun fauna.
Selain itu juga, kelurahan yang berada tepat di seberang kota Pulang Pisau memiliki fasilitas umum dan sosial yang cukup memadai, seperti tempat beribadat masing-masing agama ada tersedia yaitu masjid, gereja dan
balai kaharingan.
balai kaharingan.
Dengan adanya sejumlah potensi tersebut, tentunya wilayah yang terletak di bantaran Sungai Kahayan itu layak dipertimbangkan menjadi lokasi wisata.
Seperti yang diharapkan Lurah Kalawa, Endra Setiawan, dengan adanya potensi di Kelurahan Kalawa ini tentunya daerah yang tidak jauh dari ibukota Kabupaten Pulang Pisau ini layak menjadi tempat wisata.
"Dari itu saya mewakili warga kelurahan Kalawa tentunya sangat berharap kelurahan ini menjadi tempat wisata yang digandrungi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara," katanya saat dibincangi wartawan media ini, Rabu (3/7/2019) malam.
Baru-baru ini, lanjut Endra, pihaknya bersama mahasiswa dan mahasiswi KK UPR Palangka Raya, telah mempercantik dermaga Kalawa yang berada di RT 07 dengan sentuhan dekorasi warna-warni dari bahan cat.
"Inovasi oleh KKN UPR ini bisa untuk tempat-tempat selfie wisata lokal. Nanti juga dermaga ini sebagai wadah persiapan menuju situs Kapal Banama di Handel Bangkalung yang melegenda itu. Karena menuju area kapal cukup jauh sekitar 2 kilometer dari dermaga kita ini," ujar Endra.
Dengan adanya itu, tambah Endra, pihaknya sangat berharap kedepannya Kelurahan Kalawa yang sarat akan potensi wisata ini benar-benar menjadi tempat destinasi wisata.
"Kita tentunya berharap kepada pemerintah setempat melalui dinas terkaitnya atau pihak-pihak yang berkompeten dalam di bidang wisata melirik potensi yang ada di Kelurahan Kalawa ini sebagai destinasi wisata berkelanjutan. Semoga nanti jadi tempat wisata religi dan susur sungai jua," pintanya.
Sementara, dari informasi yang berhasil dihimpun wartawan media ini, untuk jenis flora dan fauna yang ditemukan di kawasan hutan Kalawa, yakni untuk Flora diantarnaya Kayu
Meranti (kuning, merah, dan putih), Balangiran (merah), kayu asam-asam (kuning) , kayu alau, kayu balau, Gemur (kulitnya bisa di manfaatkan untuk lem dan obat nyamuk), Tumih, Kapur Naga panaga kalakai (putih), anggrek hutan, rotan dan puluhan jenis kayu dan tanaman lainnya.
Meranti (kuning, merah, dan putih), Balangiran (merah), kayu asam-asam (kuning) , kayu alau, kayu balau, Gemur (kulitnya bisa di manfaatkan untuk lem dan obat nyamuk), Tumih, Kapur Naga panaga kalakai (putih), anggrek hutan, rotan dan puluhan jenis kayu dan tanaman lainnya.
Sedangkan untuk jenis Fauna yang hidup di Kelurahan Kalawa, diantaranya Untuk ikan air tawar atau air sungai seperti ikan Lais Tabiring, Lais Bantut, Undang Galah, Balida (Pipih), Kalui, Balantau, Baung, dan Toman serta jenis ikan sungai lainnya.
Sementara untuk jenis hewan darat yang hidup di hutan Kalawa, seperti Kahiu (orang hutan), Bangkui, Tupai, Balawau, Pusa Kambe, Angui, Bahuang, Bajang (Rusa), Bawui (Babi), Bakei, Bakara, Munyin, Kalawet, Palanduk (kancil) dan puluhan jenis satwa lainnya serta beberapa jenis burung dan unggas yang hidup di hutan di Kalawa.[manan] Sumber berita (www.Kabarkalteng.com)
Semoga rencana tempata wisata di Kalawa ini bisa terwujud agar nanti bisa memberikan manfaat bagi masyarakat yang tinggal di kelurahan Kalawa.