BUM Desa Sumber Rezeki Desa Kantan Atas ajukan proposal program kepada Kemitraan Partnership Jum'at (19/7/2019). Proposal Program yang diajukan adalah paket pelatihan pengolahan pakan ternak sapi daripelepah kelapa sawit dan 1 unit mesin pencacah. BUM Desa Sumber Rezeki berkomitmen akan meberikan Profit Sharing sebesar 10% dari keuntungan laba bersih usaha untuk program perlindungan gambut yang akan disalurkan kepada Kelompok Masyarakat Peduli Api (MPA) dan Masyarakat Pengelola Tabat (MPT) yang ada di Desa Kantan Atas untuk membantu biaya operasional.
Berbekal pelatihan kelembagaan BUM Desa Pada bulan april 2019 lalu, BUM Desa Sumber Rezeki optimis akan melakukan usaha pengolahan pakan ternak sapi dari pelepah kelapa sawit. Hal ini selaras dengan pontensi yang ada di Desa Kantan Atas.
Salah satu upaya untuk mewujudkannya BUM Desa Sumber Rezeki mengajukan Proposal Program kepada Kemitraan-Partnership. Pembuatan Proposal program telah dimulai dari bulan mei 2019. Sampai saat ini proses revisi dan pelengkapan administrasi masih dilakukan.
Geliat usaha peternakan telah ada bersamaan dengan sejarah datangnya warga transmigrasi dari jawa ke Kecamatan Pandih Batu. Tidak heran jika 10 tahun yang lalu peternakan sapi menjadi usaha primadona masyarakat. Sejauh ini rumput yang ditanam peternak merupakan pakan utama ternak sapi. Menurut PPL dari BP3K Pandih Batu rumput yang ditanam masyarakat tidak memenuhi standart gizi untuk kegiatan usaha penggemukkan sapi masyarakat.
Disisi lain Desa Kantan Atas memiliki perkebunan sawit yang dikelola mandiri oleh masyarakat. Pak Sugeng (40) Ketua Gapoktan menyampaikan bahwa saat ini luasan kebun kelapa sawit yang dimiliki masyarakat Desa Kantan Atas seluas 235. Rata-rata per 1 Ha terdapat 135-156 pohon kelapa sawit. Setidaknya dalam 1 bulan pelepah pohon sawit yang tidak dimanfaatkan 2 pelepah/pohon. Sehingga dalam 1 Ha pelepah pohon kelapa sawit yang tidak termanfaatkan sekitar 260-312 pelepah per hektar per priode 2 minggu untuk sekali panen. Dan jika dihitung dengan luas perkebunan sawit sekarang 235 Ha x 312 pelepah pohon = 73.320 pelepah pohon kelapa sawit yang dihasilkan setiap 2 minggunya di Desa Kantan Atas.
Melihat dari salah satu apek bisnis yang akan dilakukan BUMDesa Sumber rezeki melalui kegiatan usaha pengolahan pakan ternak sapi melalui pemanfaatan limbah kelapa sawit tidak hanya fokus pada Desa Kantan Atas saja. Potensi sapi di Kecamatan Pandih Batu lebih dari 1.000 ekor jumlahnya dan belum ada BUMDesa ataupun pihak masyarakat secara pribadi yang membaca peluang usaha ini, hal inilah yang membuat kami optimis untuk melakukan mengembangkan unit usaha BUMDesa berbasis pengolahan pakan ternak.
Maka kegiatan usaha pengolahan pakan ternak dari pelepah kelapa sawit ini dirasa cukup untuk menjawab tantangan ekonomi masyarakat. Disamping itu pula BUMDesa Sumber Rezeki dapat menjalankan dua fungsi kegiatan sekaligus yaitu fungsi bisnis untuk mengembangkan unit usaha BUMDesa Sumber Rezeki dan juga fungsi sosial yaitu untuk membuka lapangan pekerjaan, meningkatkan SDM peternak sapi, meningkatkan nilai jual ternak sapi yang ujungnya dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Selain itu BUM Desa Sumber Rezeki berkomitmen akan meberikan Profit Sharing sebesar 10% dari keuntungan laba bersih usaha untuk program perlindungan gambut yang akan disalurkan kepada Kelompok Masyarakat Peduli Api (MPA) dan Masyarakat Pengelola Tabat (MPT) yang ada di Desa Kantan Atas untuk membantu biaya operasional.
Untuk itu, melalui Proposal Program BUM Desa Sumber Rezeki berusaha untuk mendapatkan bantuan paket pelatihan dan pengadaan mesin pembuatan fermentasi pakan ternak sapi tersebut, agar BUMDesa dapat mengelola dan menjadi Lembaga Usaha Desa untuk memperkuat perekonomian Desa berdasarkan kebutuhan dan potensi desa.