Pada Tanggal 10/01/2019 Pukul 09.49 WIB di Desa Rimbo Panjang Dusun I RT 01 RW 02 Kec. Tambang Kab. Kamapar dilaksanakan Kegiatan Pelatihan Masyarakat Gambut Beternak Madu galo-galo (Kelulut). Kegiatan ini merupakan swadaya masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Rimbo Panjang.
Kegiatan ini dihadiri oleh Aparat Desa, BHABINKAMTIBMAS, PD, PLD, Tokoh Masyarakat, Tokoh Perempuan, Tokoh Pemuda/I, PMU Riau dan Fasdes DPG Rimbo Panjang.
Sebelum kegiatan dimulai Aparat desa dan jajarannya memberikan sambutan antara lain adalah:
Kepala Desa Rimbo panjang (Pak Wali) Berharap agar pelatihan ini bisa menambah ilmu masyarakat dan budidaya ini bisa dilakukan oleh siapa saja. Kegiatan ini juga dilakukan atas dasar inisiatif dari Kades dan tidak menggunakan DD dan APBD, Kegiatan ini bertujuan sebagai perintis kegiatan-kegiatan lainnya di Desa.
Ibu Sunarti (PD) Kec. Tambang menyampaikan bahwa kegiatan-kegiatan di Desa mengacu pada Permendes No 16 tahun 2018 Tentang Prioritas penggunaan dana desa tahun 2019, dimana kegiatan-kegiatan peningkatan Perekonomian berhubungan dengan perbaikan gizi bagi kasus-kasus Stunting yang di alami anak-anak di 1000 hari kehidupan mulai dari dalam kandungan dimana kasus Stunting tertuang di dalam Permendes No 16 tahun 2018 pada pasal 6 ayat 2. Ibu Sunarti juga berharap dengan adanya Pelatihan ini bisa menambah Produk unggulan Desa, selain Nenas bisa jadi Prodesnya bisa bertamabah yaitu Madu galo-Galo (Kelulut), karena menurut beliau tujuan dari DD adalah untuk meningkatkan perekonomian Masyarakat.
Setelah beberapa sambutan tersebut masuk dalam kegiatan ini, dimana pemateri menyampaikan bahwa pada awalnya pemateri mendapatkan ilmu Budidaya Lebah Galo-galo (kelulut/trygona) ini dari Media social. Di Malaysia mereka sudah membudidayakan Trygona ini sejak 5 tahun yang lalu, disana juga sudah ada desa yang dijadikan tempat budidaya Trygona ini.
Sebelum kita memulai budidaya yang harus kita lakukan terlebih dahulu adalah menyediakan pakan untuk Trygona ini, sumber makanan utama Trygona yang sangat banyak menghasilkan madu adalah Akasia, yang Kedua Kaliandra, Selanjutnya Tantostemon, bunga-bunga kecuali bunga kertas dan pohon karet (bunga pohon karet). Setelah siap pakannya baru kita bisa menyiapkan sarang untuk lebah galo-galo tersebut.
Pohon yang banyak terdapat sarang lebah galo-galo ini adalah Pohon Karet, Pohon Jambu Bol, pohon Jengkol dan Pohon Rambutan. Cara pengambilan sarangnya dengan cara dipotong menggunakan singso atau alat pemotong lainnya dan pastikan pemotongan dilakukan secara tepat sehingga tidak merusak sarang tersebut. Hama untuk lebah galo-galo adalah Cicak, Labah-labah dan burung wallet.
Setelah memberikan materi, pemateri melanjutkan dengan praktek pemanenan madu dan apa saja yang ada didalam sarang lebah galo-galo tersebut.
Setelah selesai pelatihan saya dan FS melakukan Koordinasi dan sosialisasi terkait kegiatan DPG yang dilaksanakan di Desa Rimbo panjang kepada Ibu Sunarti PD dan Bapak Alimudin PLD Desa Rimbo Panjang. Tujuan dilakukannya sosialisasi Non Formal ini adalah agar kegiatan-kegiatan yang dilakukan PD dan PLD bisa bersinergi dengan Kegiatan BRG yang akan dilaksanakan di Desa Rimbo Panjang ini.