Senin, 14 Januari 2019 desa Muara Dua Kec. Siak Kecil Kab. Bengklis, Riau. Fasde DPG Kemitraan-BRG melakukan survey dan observasi lapangan untuk menggali potensi di Desa Muara Dua diberbagai bidang seperti bidang perikanan, bidang peternakan, pertanian, perhutanan dan pemanfaatan lahan pemukiman.
Dari hasil observasi dan wawancara untuk bidang perikanan Fasdes mendapatkan beberapa data yaitu :
1. Kelompok UKM Akrominafam dibentuk bulan Desember 2018 bergerak dibidang perikanan yang beranggota 30 orang
2. Jenis usaha budidaya ikan nila
3. Kelompok UKM Akrominafam memiliki 7 kolam ikan, 3 kolam yang sudah terisi ikan nila dan 4 kolam lagi masih kosong.
4. Bibit didapatkan dari kolam asal milik warga (bibit asal yang didapati bukan bibit unggul)
5. Pengelolaan, pemeliharaan, dan pengembangan usaha budidaya ikan nila oleh kelompok UKM Akrominafam dilakukan secara swadaya, baik dari pembuatan kolam, pembibitan, hingga pengadaan pakan ikan.
6. Untuk pemasaran hasil budidaya ikan nila dibeli oleh masyarakat di Desa Muara Dua, bahkan ada pihak yang sanggup membeli dalam sekala besar yang akan dipasarkan di luar daerah.
Fasdes juga berdiskusi bersama ketua kelompok, tujuan mereka membentuk UKM ini yaitu untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, yang tidak hanya menoton hanya betani sawit saja sedangkan untuk sawit itu sendiri harga nya naik turun dan tergolong murah. " Untuk itu kami dari masyarakt Desa Muara Dua ingin mengembangkan usaha yang mampu untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dibidang perikanan, apalagi untuk di Desa Muara Dua ini berpotensi dalam beternak ikan. Dan rencana kami, akan memperluas dan memperbanyak kolam ikan dengan memanfaatkan lahan tidur, seperti membuat jaring tancap diparit-parit (kanal) dan membuat tambak ikan di sungai yang belum termanfaatkan" tutur dari Rudi selaku ketua UKM Akrominafam.
Selain itu selama ini masyarakat desa muara dua juga sudah memulai dalam budidaya ikan nila dan ada juga sudah panen namun masyarakat mengelolanya termasuk kelompoknya tersendri dalam pengelolaan berdasarkan pengalaman pribadi dan modal autodidak tidak ada ilmu yang belajar dari para ahli dalam bidang budidaya ikan sehingga hasil yang didapati waktu panen pun kurang produktif ditambah lagi untuk sekarang ini mereka belum mendapatkan bibit unggul.
Harapan dari mereka yaitu ada pihak yang mau membantu dalam sarana dan prasarana dari pemerintah dalam meningkatkan kapasitas kelompok UKM Akrominafam, terutama yang diharapakan yaitu mereka mendapatkan pelatihan dalam pengelolaan dan bibit unggul.