Pengurus Gapoktan Desa Pangkoh Sari, Basuki menjelaskan kepada fasdes DPG dalam sebuah kesempatan di kediamannya, bahwa mereka telah membuat sebuah demplot untuk tanaman padi organik dan kegiatan itu ...
Load More
Pengurus Gapoktan Desa Pangkoh Sari, Basuki menjelaskan kepada fasdes DPG dalam sebuah kesempatan di kediamannya, bahwa mereka telah membuat sebuah demplot untuk tanaman padi organik dan kegiatan itu merupakan yang pertama kali di desa Pangkoh Sari. Dia menceritakan proses awal masuknya program Dinas Pertanian Kabupaten Pulang Pisau tersebut ialah karena proposal yang diajukan oleh kelompoknya pada tahun 2018 atas binaan dari penyuluh pertanian lapang, Sukmawati dan penyuluh pertanian swadaya, Harijanti.
Pada awalnya dia berharap melalui kegiatan demplot padi organik ini mampu menjadi pemicu awal untuk keberlanjutan padi organik di desanya. Dengan luas lahan 0,25 Ha dan penggunaan pupuk organik granul, dekomposer, pupuk organik cair, Ca dan Mg serta padi sebagai komoditi pilihan, kelompok tani Suka Usaha melakukan pembersihan lahan tanpa bakar dan melakukan penanaman pada pertengahan bulan Desember tahun 2018. Semua tahapan proses hingga masa panen dilakukan secara gotong royong oleh seluruh anggota kelompok. Saat memasuki masa panen, hasil yang kurang memuaskan harus diterima oleh seluruh anggota karena adanya serangan hama wereng.
"Sayangnya semangat kawan-kawan untuk memulai kegiatan padi organik di desa ini dipadamkan oleh adanya serangan hama wereng, biasa kami bilang blas pada tanaman saat berusia 3 bulan. Saat ini sudah masuk masa panen, tapi ya begitu, panennya sedikit-sedikit karena tuanya ndak serentak" tutur Basuki.
-Petani-