Kesiap Siagaan dalam Mencegah Terjadinya Kebencanaan
Rabu, 9 Januari 2019 di Desa Sekucing Kualan melakukan pertemuan belajar dan mengenal aktifitas saat tanggap darurat. Pertemuan ini di inisiasi oleh Yayasan Caritas Keuskupan Ketapang, yang dihadiri o ...
Load More
Rabu, 9 Januari 2019 di Desa Sekucing Kualan melakukan pertemuan belajar dan mengenal aktifitas saat tanggap darurat. Pertemuan ini di inisiasi oleh Yayasan Caritas Keuskupan Ketapang, yang dihadiri oleh perwakilan Desa Kualan Hilir, Kemitraan, dan Pendamping Desa.
Latar belakang pertemuan ini adalah belajar dari kejadian bencana banjir bandang di daerah Tanjung, Jelai Hulu, Kabupaten Ketapang yang mengalami kerugian sampai Miliaran Rupiah. Mereka kehilangan harta benda, ternak, dll. Maka dari ini penting untuk Desa-Desa yang berada di sepanjang Sungai Kualan, Kecamatan Simpang Hulu, Kabupaten Ketapang untuk mengantisipasi kejadian semacam itu, karena kondisi cuaca dan curah hujan yang semakin tinggi ini, tegas Petrus Apin selaku anggota Forum Landskap Simpang Hulu, yang mana forum tersebut dibentuk oleh Kemitraan-IDH. Dan, Desa Sekucing Kualan tersebut merupakan salah satu Desa dampingan Kemitraan sebagai Landskap Kubu Ketapang.
Selanjutnya, sebagai kaum pastoral juga merasa sangat senang bisa berhubungan dengan para pemangku kepentingan terkait bisa membicarakan tanggap darurat tentang kebencanaan sambung pastor Made yang merupakan Direktur Yayasan Caritas Keuskupan Ketapang. Dan, ini adalah langkah awal yang baik buat kita yang hadir disini kata Pastor Made.
Nah, Kemitraan Partnership dalam hal ini juga melakukan pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan, terkait dengan kebencanaan itu sendiri. Hal ini, jauh sebelumnya juga memikirkan pencegahan terhadap kejadian-kejadian kebencanaan kedepannya jangan sampai terjadi. Berkaitan dengan itu, yang sudah difasilitasi salah satunya seperti HT, merupakan alat komunikasi untuk peringatan dini terkait kebencanaan sambung Nikasius Meki yang mewakili Kemitraan Partnership. Trus, rehabilitasi lahan kritis dengan komoditi jengkol, merupakan salah satu tindakan pencegahan sambung Nikasius Meki.
Dan, Desa harusnya hal ini menjadi perhatian khusus, yakni melalui dana desa agar juga bisa dianggarkan, karena secara nasional kebencanaan ini menjadi isu yang krusial sambung Yogi Aleksander dari Pendamping Desa.
Akhirnya, dari pertemuan ini penting untuk diadakannya peningkatan kapasitas dan pembentukan relawan desa kedepannya. Dan, selanjutnya akan diadakan pertemuan dan pelatihan tentang kesiap siagaan dalam menanggulangi kebencanaan. Selanjutnya saudara Abel mengusulkan Desa Kualan Hilir untuk jadi tuan rumah kemudian ini akan diusahakan penganggarannya dari Dana Desa.
Untuk mendownload aplikasinya bisa ke
Play Store